SURABAYA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Surabaya mengajak mahasiswa Univesitas Negeri Surabaya (Unesa) untuk membantu mengatasi persoalan buta aksara di Surabaya. Seluruh mahasiswa semester akhir langsung diminta untuk mendata warga yang belum bisa membaca, menulis, dan menghitung.
Kemudian, para mahasiswa itu pula yang dengan tekun para buta huruf. Hal ini sudah dilaksanakan selama bertahun-tahun, karena masih ada warga Surabaya yang diketahui belum melek huruf.
menurut data Dinas Pendidikan Jawa Timur, jumlah buat aksara mencapai ribuan. “Total buta aksara seluruh Jatim 43.034 orang. Surabaya rangking 29 dari 38 kota kabupaten yang ditemukan buta huruf,” kata Muhammad Nasor, Kerpala Bidang Pendidikan Nonformal Informal, Dinas Pendidikan Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Mereka yang dikategorikan buta aksara adalah warga yang berusia sepuluh tahun ke atas. Selain karena tak memiliki akses pendidikan untuk mengenal huruf, juga karena kondisi lingkungan yang mengantarkan mereka dalam kondisi demikian.Namun, Dinas Pendidikan Surabaya menolak jika daerahnya saat ini masih ditemukan buta huruf. Sejak 2009 lalu, Surabaya telah dinyatakan bebas buta huruf.
"Bisa jadi, mereka yang buta huruf itu adalah warga pendatang. Kami setiap tahun memberantas buta aksara dengan menggandeng mahasiswa semester akhir,” kata Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah, Seni dan Olahraga Dinas Pendidikan Surabaya, Edi Santoso, Senin (19/9/2011).
Pada tahun 2010 lalu, Dinas Pendidikan Surabaya mendapati warganya yang tak bisa menulis dan membaca sebanyak 360 orang.
sumber: kompas
Les Privat Sidoarjo adalah Lembaga bimbingan belajar suprauno yaitu lembaga pendidikan yang bergerak dalam bidang kursus ataules baik kelas maupun privat di daerah sidoarjo
- HOME
- PROFILE
- VISI MISI
- JARINGAN USAHA
- CONTACT
- ALAMAT
- KURSUS WEBSITE
- LAYANAN
- KURSUS KOMPUTER
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar